Pemilik Tri Banyan Tirta

Pemilik Tri Banyan Tirta

Penggunaan berkas global

Wiki lain berikut menggunakan berkas ini:

Berkas ini mengandung informasi tambahan yang mungkin ditambahkan oleh kamera digital atau pemindai yang digunakan untuk membuat atau mendigitalisasi berkas. Jika berkas ini telah mengalami modifikasi, rincian yang ada mungkin tidak secara penuh merefleksikan informasi dari gambar yang sudah dimodifikasi ini.

Stock Quote Tri Banyan Tirta - ALTO:

Stock Quote Tri Banyan Tirta - ALTO:

PT Tri Banyan Tirta Tbk engages in the manufacture and sale of bottled mineral water under the Alto and Total brand names in Indonesia.

It also sells alkaline water products under the Total 8- + brand name. The company operates as an original equipment manufacturer of bottled VIT products.

It serves plastic packaging, food, beverages, and canning/bottling, soft drink, and drinking and mineral water industries.

The company was incorporated in 1997 and is headquartered in Sukabumi, Indonesia. PT Tri Banyan Tirta Tbk is a subsidiary of PT Fikasa Bintang Cemerlang.

Hutchison Holdings Ltd, perusahaan di belakang Hutchison Tri di Indonesia, kabarnya tengah mendekati Axiata Group Bhd, induk perusahaan operator seluler XL Axiata.

Hutchison dan Axiata disebut sedang melakukan pembicaraan awal terkait peluang konsolidasi bisnis telekomunikasi seluler mereka di Indonesia.

Menurut keterangan dari seorang sumber, kedua belah pihak belum melakukan negosiasi secara substantif. Namun, kabar ini memberi sinyal adanya peluang konsolidasi oleh kedua operator seluler.

Langkah Hutchison dan Axiata ini boleh dibilang selaras dengan keinginan pemerintah. Dalam berbagai kesempatan, Menkominfo Rudiantara melempar wacana konsolidasi operator seluler di Indonesia. Alasannya, untuk membuat industri telekomunikasi Tanah Air lebih sehat dengan maksimal tiga operator saja.

Kepada Bloomberg, perwakilan Axiata mengatakan pihaknya telah menarik banyak calon mitra bisnis, seperti Teleanor ASA, Mitsui&Co, dan Japan Sumitomo.

"Axiata telah menciptakan nilai yang signifikan dan menarik untuk pengoperasiannnya dan seperti yang telah dibuktikan dalam setahun terakhir," jelas Axiata.

Karena masih berada di tahap awal, belum ditentukan struktur yang jelas. Sumber tersebut juga mengatakan tidak diketahui pasti apakah pembicaraan mengarah pada transaksi bisnis atau tidak.

Akibat berita negosiasi awal ini, saham XL Axiata sempat tercatat naik 9,8 persen pada perdagangan Selasa (10/9/2019) di Jakarta. Lonjakan ini adalah yang tertinggi sejak 18 Februari lalu.

Tahun ini, nilai saham XL Axiata naik 76 persen, membuat valuasi pasarnya menjadi 2,56 miliar dollar AS (Rp 35,9 triliun), menurut laporan Bloomberg.

Indonesia sendiri menyumbang 472 juta dollar AS (Rp 6,6 triliun) atau sekitar 86 persen dari total pendapatan Hutchison Asia pada semester pertama 2019. Ini adalah satu-satunya pasar Hutchison Asia yang membukukan hasil positif sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi.

Sebelumnya, Axiata dan operator asal Norwegia Telenor ASA, sempat mengadakan pembicaraan serius untuk melakukan merger. Merger tersebut terbilang masif karena kedua perusahaan memiliki jumlah pelanggan 300 juta yang mencakup sembilan negara di Asia.

Sebagai infromasi, Telenor adalah pemilik lima operator di Malaysia, Thailand, Bangladesh, Pakistan, dan Myanmar. Sementara Axiata memiliki operator telekomunikasi di Malaysia, Indonesia, Kamboja, Sri Lanka, dan Nepal.

Akan tetapi, upaya merger ini gagal karena banyaknya kendala. Salah satunya adalah sikap Pemerintah RI yang enggan memberi restu usaha merger ini. Alasannya adalah Telenor berasal dari Norwegia, negara yang bersikap keras atas kebijakan ekspor kelapa sawit Indonesia.

SUSE: Perhatikan 6 Tren Ini Agar Perusahaan Tetap Kompetitif di 2025

Kabar merger atau bergabungnya PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) dan PT Indosat Tbk (ISAT) semakin nyata. Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Ooredoo Q.P.S.C. dan CK Hutchison Holdings Limited.

Ooredoo Q.P.S.C telah menandatangani Memorandum of Understanding eksklusif dan tidak mengikat secara hukum dengan CK Hutchison. Itu dilakukan sehubungan dengan potensi transaksi untuk menggabungkan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia, Indosat dan Hutchison 3 Indonesia.

"Periode eksklusivitas MoU ini berlaku hingga 30 April 2021," jelas pernyataan Ooredoo dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (28/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini Ooredoo sedang dalam tahap awal menilai manfaat dari transaksi potensial tersebut.

Sebagai bagian dari strategi perusahaan, mereka secara teratur meninjau prioritas strategis dan posisi pasar di semua operasi dan kontribusinya kepada Grup Ooredoo.

"Ooredoo ingin menekankan bahwa tidak ada kesepakatan yang mengikat sehubungan dengan kemungkinan kombinasi yang telah dibuat pada tanggal pengumuman ini. Perusahaan akan membuat pengumuman lebih lanjut jika diperlukan," tambahnya.

Ukuran asli (Berkas SVG, secara nominal 110 × 111 piksel, besar berkas: 9 KB)

Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh proyek-proyek lain. Deskripsi dari halaman deskripsinya ditunjukkan di bawah ini.

English: The Banyan Tree, the symbol of third principle of Pancasila: The unity of Indonesia. Pancasila is Indonesian ideology.

Perbuatan yang tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta meliputi:

العربية ∙ Basa Bali ∙ English ∙ Bahasa Indonesia ∙ 日本語 ∙ Jawa ∙ Minangkabau ∙ Bahaso Melayu Jambi ∙ македонски ∙ Bahasa Melayu ∙ português ∙ русский ∙ Sunda ∙ 简体中文 ∙ 繁體中文 ∙ +/−

Pohon Beringin, simbol sila ketiga Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia"

3 halaman berikut menggunakan berkas ini: